Tuesday 20 May 2014

Kapan Anda perlu Solar Water Heater

Judul di atas merupakan pertanyaan yang mesti diajukan saat kita membeli solar water heater atau pemanas air tenaga yang dikenal dengan swh. Boleh saja sih membeli jika ada uang dan bisa hemat, tapi yang menjadi pertimbangan lain adalah sikap kita memilih solar water heater tidak sekedar hanya karena harga murah. Selain pertimbangan harga, ada sistem yang harus kita pilih dan kapasitas yang benar-benar bisa hemat listrik, dan hal lain yang berupa persyaratan air yang bagus dan pemeliharaan yang mesti dilakukan.
Semua hal di atas sangat terkait dengan usia efektif solar water heater atau pemanas air tenaga surya atau swh yang bisa mencapai usia hingga 15 - 20 tahun. Jika kita beli karena harga murah dan terjadi kinerja air panas yang dihasilkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan hanya dalam beberapa tahun, maka swh ini tidak segampang kita ganti baru saja. Murahnya solar water heater ini masih belum murah untuk ukuran orang indonesia. Maka jika terjadi hal ini terjadi bisa menyebabkan kejadian terus-menerus yang melelahkan. Oleh karena itu pikirkan dengan baik kebutuhan air panas yang kita inginkan dengan mempertimbangkan kebutuhan 1-3 tahun ke depan.
Memang banyak produk swh atau solar water heater yang dipasarkan di Indonesia merupakan produksi Tiongkok. Yang penting adalah perusahaan yang menjualnya mempunyai komitmen terhadap pelayanan dan support teknis serta konsultasi solar water heater yang lengkap. Perusahaan atau merek yang sudah lama menekuni pemanas air tenaga surya atau merek yang sudah dikenal keberadaannya di Indonesia. Ada beberapa merek yang sudah dikenal :
1. Wika
2. Solahart
3. Inti Solar
4. Sanken
5. Edward
Mari kita bahas pertimbangan untuk membeli solar water heater atau pemanas air tenaga surya. Apa saja ?
A. Karakter mandi dengan shower yang kencang menjadi pertimbangan utama. Untuk memenuhi kebutuhan ini ada dua sistem solar water heater atau swh :
1. Sistem bertekanan atau pressurized. Sistem swh ini sangat cocok bagi rumah atau gedung yang tidak tinggi dimana tandon air yang tidak melebihi tinggi dari letak solar water heater dipasangkan dan secara umum bisa untuk segala kondisi. Sistem swh ini yang pressurized tidak memerlukan pompa pendorong air panas sehingga tidak ada beban pembayaran listrik dan biaya beli atau pemeliharaan pompa.
2. Sistem non-pressurized atau tidak bertekanan, artinya air panas yang dihasilkan mengalir secara gravitasi dari unit ke shower. Untuk kondisi gedung atau rumah yang tidak tinggi atau ketinggian antara shower dan unit swh yang rendah TIDAK COCOK karena air yang keluar pada shower lemah. Jadi ada persyaratan jika ingin tetap hemat yaitu tandon air harus lebih tinggi dari unit solar water heater dan ketinggian unit swh dengan shower melebihi 10 meter. Karena harga sistem non-pressurized lebih murah dibanding yang pressurized maka sering menjadi pilihan konsumen tetapi kondisinya memerlukan pompa pendorong air panas jika persyaratan di atas ridak dipenuhi. Kita mesti menerima konsekuensinya yaitu bisa jadi air panas yang dihasilkan tidak stabil, kadang panas dan kadang dingin yang disebabkan tidak harmonisnya debit air dingin dan debit air panas. Selain itu kita pun harus menerima resiko adanya pembayaran rekening listrik dari pompa air panas dan harga pompa yang tidak murah.
Untuk kondisi di atas, penjual mesti melakukan survey lokasi untuk memberikan saran yanv terbaik yaitu yang hemat listrik atau harga yang lebih murah.
Selanjutnya dijelaskan faktor lainnya ....
Kami memberikan konsultasi yang lengkap tanpa ada yang ditutupi. Konsultan swh, Ir. Munir Hasan Basri, hp : 021-70757352